PENGENALAN AGAMA
Assalamua’laikum Wr. Wb.
Sebelumnya Saya akan sharing tentang sejauh mana saya memahami
agama saya yaitu agama islam dan mengenai sejauh mana pula saya memahami agama
lain yang memang di Indonesia ada
berbagai macam agama yang di akui seperti halnya Kristen dan agama yang
lainnya.
Pertama, saya
mulai mengetahui agama saya sejak usia 4/5 tahun, karena pada saat itu saya mulai mengikuti pengajian harian di
rumah ustadzah yang jarakya tidak jauh dari rumah saya pada saat itu, hingga
saya menginjak usia 8 tahun di karenakan saya pindah rumah, Pada saat di
pengajian saya belajar membaca Iqra’ Alhamdulillah hingga Juz ‘Amma dan
akhirnya bisa membaca Al-Qur’an. saya
juga di ajarkan oleh kedua orang tua saya solat berjama’ah walaupun belum jelas
apa yang saya baca hanya surat al-fatihah
dan saya hanya mengikuti gerakan kedua orang tua saya saja ^-^ dan
doa-doa yang biasa orang tua ajarka, Seperti doa sebelum makan dan sesudah
makan, doa sebelum dan sesudah tidur, saya juga sudah di ajarkan berpuasa sejak
saya masih di taman kanak-kanak walaupun hanya setengah hari,
Alhamdulillah sejak kelas 1 sekolah dasar saya sudah bisa
berpuasa sampai maghrib.
Setelah saya
pindah rumah, saya sempat tidak
mengikuti pengajian lagi karena jaraknya
jauh dan belum kenal lingkungan di sekitar rumah apakah ada pengajian
rumahan seperti dulu atau tidak (yang pasti ada sih) karena warga sekitar rumah
mayoritas adalah pemeluk agama islam, setalah 2 tahun tinggal di rumah yang
baru dan mulai mengenal lingkungan baru juga mamah saya memberitahukan bahwa
ada pengajian rumahan juga seperti dulu, dan saya mulai belajar lebih mendalam
lagi bagaimana tata cara solat yang benar dan apa bacaannya.
Kedua, saya mulai
memakai kerudung sejak saya kelas 8 SMP karena saya mengerti bahwa dalam agama
islam perempuan harus menutupi auratnya kecuali muka dan telapak tangan
selebihnya tertutup. Saya mempunyai teman non islam saat SMP karena mayoritas
di kelas beragama islam dan memakai kerudung dia sempat di bully dengan
teman-teman saya dengan perkataan, “coba dong pake kerudung pengen liat nih
kalau kamu pake kerudung bagaimana” –ucap teman-teman. Dan perkataan itu sangan
menyakiti dirinya hingga dia menangis dan berkata “jangan gitu dong kalian
tidak menghargai kepecayaan saya kalau begitu” dan teman-teman langsung sadar
bahwa apa yang dilakukan itu salah, akhirnya mereka pun meminta maaf karena
sudah menyakiti hati teman yang merupakan non islam tersebut. Dari kejadian
tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa betapa indahnya bila kita bertoleransi
menghargai keyakinan orang lain.
Setelah lulus SMP
saya sekolah di Madrasa Aliyah, saya belajar lebih banyak tentang ilmu
keislaman seperti fiqih, sejarah kebudayaan islam, baca tulis qur’an. Dari
pelajaran fiqih saya diajarkan bagamana pengurusan jenazah beserta doa-doa,
belajar hukum waris, tata cara qurban dll. Dari sejarah kebudayaan islam saya
mendapatkan pelajaran sejarah masuknya Islam ke Indonesia
terjadi pada abad ke 13, agama Islam yang ada di Nusantara berasal dari
Gujarat, India. Teori Gujarat dikuatkan dari bukti yang berhasil ditemukan
yaitu batu nisan Malik As Saleh, adapun saluran penyebaran islam yaitu
perdagangan, kesenian, perkawinan, dan pendidikan. Salah satu contohnya ialah
walisongo menyebarkan islam melalui kesenian yaitu wayang karena mengikuti
kebudayaan yang berada di daerah tersebut.
Ketiga,
mengenai sejauh mana saya mengenal agama
lain itu hanya sampai siapa tuhan mereka
apa yang mereka sembah, karena rasa keingintahuan dan ketertarikan saya
mengenai agama lain belum ada, selain itu juga lingkuan sekitar saya mayoritas
adalah agama islam.
Kesimpulan
dari cerita saya ini adalah terus belajar mengenai keyakinan yang kita yakini
jangan berhenti mencari ilmu yang belum kita ketahui dari keyakinan kita,
belajar menghargai keyakinan yang berbeda dari kita. itu saja sharing dari saya
semoga bermanfaat bagi pembacanya, terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
bit.ly/Tugas1StudiAgama
Perbaiki pengetikan, perhatikan pungtuasi dan huruf kapital.
BalasHapus