RESENSI FILM AGORA

                                                          kamis, 15 maret 2018
AGORA

Sutradara             : Alejandro Amenabar
Produksi               : Newmarket Films
Pemain                 :Rachel weisz, max minghella, Oscar Isaac,         ashraf barhom.
Durasi                  :127 menit

Agora adalah film yang mengisahkan seorang wanita ahli matematika, filsafat dan astronomi. Yang tinggal di Alexandria salah satu provinsi di mesir kerajaan romawi akhir abad ke-4 sesudah masehi, yang berisikan perpustakaan terbesar yang juga tempat dimana penyembah berhala berdoa untuk dewa-dewa kuno. Dan tertantang oleh keyakinan umat yahudi, sampai pada akhirnya agama itu menyebar secara cepat dan dilarang (Kristen).
Saya menonton film ini tidak cukup sekali tapi berkali-kali sampai sayapun membaca sinopsis-sinopsis tentang film ini, dan pada akhirnya sayapun mengerti bahwa film ini bukan hanya mengisahkan tentang hypatia ahli matematika, filsafat dan astronomi, tetapi film ini juga mengisahkan bagaimana terjadinya keruntuhan suatu kerajaan romawi yang disebabkan oleh perbedaan keyakinan antara penyembah berhala(pagan), yahudi, dengan agama Kristen.
Selain menceritakan tentang konflik keyakinan, film agora juga menceritakan tentang kisah percintaan antara hypatia dengan orestes (muridnya) dan davus (budaknya).
Awal kisah hypatia sedang mengajar di platonic school tentang astronomi, sesudah selesai mengajar ia pun pulang bersama ayahnya (theon of Alexandria) yang merupakan kepala dari museum dan perpustakaan Alexandria yang sangat terkenal, di agora yang diartikan tempat berkumpulnya rakyat atau pasar di Alexandria mereka melihat seorang parabolani (relawan Kristen) bernama ammonius, sedang ceramah sambil mengucilkan penganut pagan (penyembah berhala) dengan cara memperagakan mujizat dari tuhan bahwa saat ia berjalan di atas api dia tidak akan terbakar dan semua itu terbukti ia tidak terbakar lalu ia menantang kaum pagan untuk melakukan hal seperti itu “apabila tuhan mu ada maka dirimu tidak akan terbakar”, salah seorang pagan di seret untuk melakukan itu dan akhirnya terbakar, dari kejadian tersebut banyak orang pagan yang mengambil kesimpulan bahwa mujizat itu benar adanya sampai pada akhirnya banyak orang pagan menganut agama Kristen.
Davus salah satu budak hypatia sudah menganut agama Kristen dan ia di cambuk karena tidak satu keyakinan dengan tuannya, tetapi hypatia melarang ayahnya untuk melakukan itu kepada davus, dari kejadian tersebut davus mulai ada rasa untuk hypatia dia sangat setia kepada hypatia tetapi ia enggan mengungkapkan perasaannya tersebut karena ia adalah budak.
Setelah bertambah banyaknya penganut Kristen di Alexandria para penganut pagan mulai merasa cemas sampai pada akhirnya salah satu orang terhormat pagan mengumpulkan kaum pagan untuk menyerang penganut agama Kristen sampai pada akhirnya mereka saling bunuh membunuh dan kaum pagan pun kalah karena jumlah penganut Kristen sudah sangat banyak dan kaum pagan mundur ke perpustakaan dengan menutup gerbang. Sampai pada suatu hari ada pengumuman dari pemimpin Kristen bahwasannya kaum pagan telah bebas dan dengan syarat mereka harus keluar dari Alexandria. Hypatia pun bergegas untuk mengambil buku-buku penting yang ada di perpustakaan dan membawanya pergi, tetapi davus budaknya tetap tinggal dan ia selamat karena pemimpin Kristen (Cyril) mengenalnya.
Setalah bertahun-tahun kemudian hypatia tetap mengajar dan para muridnya mempunyai jabatan khusus di Alexandria seperti synesius yang menjadi uskup dan orestes menjadi pemimpin di Alexandria, Dan davus menjadi parabolani (relawan Kristen). Pada suatu saat hadirlah yahudi di Alexandria dan terjadi konflik antara penganut Kristen dengan yahudi terjadi pada saat orang yahudi sedang menonton teater orang Kristen muncul secara diam-diam dan melempari orang-orang yahudi dengan batu, dan karena kejadian tersebut akhirnya orang-orang yahudi pun membalas dendam dengan cara menjebak parabolani Kristen di suatu tempat dan menguncinya sambil melempari orang Kristen dengan batu sampai mati dan yang selamat pada saat itu adalah davus dengan ammonius dan beberapa temannya, dan orang Kristen semakin brutal akibat provokasi yang dibuat oleh Cyril bahwasannya terkutuklah orang-orang yahudi, dan orang Kristen langsung terbawa oleh omongan Cyril dan mereka menghabisi orang yahudi dan membakar mayat orang-orang yahudi tersebut.
Pada saat orestes sudah menjadi pemimpin di Alexandria dia bingung ingin membela yahudi atau Kristen karena ia sendiri adalah orang Kristen dan hypatia pada saat itu ingin orang Kristen di hukum dan di penjarakan, namun apa daya orestes yang sangat mencitai hypatia tetapi hypatia menolak cintanya karena ia hanya memikirkan kecintaannya terhadap filsafat. Sampai pada suatu saat Cyril memerintahkan kepada orang-orang terhormat harus di baptis, dan para wanita di tuntut untuk berpakaian yang tertutup tidak mengepang rambut, semua itu tertuju pada hypatia dan ia menuduh hypatia sebagai penyihir dan pelacur  yang sudah memengaruhi pemimpin untuk tidak berlutut pada saat di baptis, kejadian tersebut membuat parabolani menggebu-gebu dan ammonius melemparkan batu kepada orestes padahal sudah di cegah oleh davus untuk menahan amarahnya.
Setelah kejadian tersebut ammonius di eksekusi dan tewas ia pun di berikan gelar nabi oleh Cyril karena perannya sangat berani untuk membela Kristen dan membuktikan mujizat pada saat itu. Davus memberanikan diri pergi ke kediaman hypatia untuk memberitahu bahwa hypatia harus pergi dari Alexandria agar tidak di eksekusi oleh parabolani tetapi pada saat itu hypatia tidak ada di rumahnya karena ia sedang ada di pemerintahan dan berbicara dengan orestes, hypatia di beritahukan bahwa semua pemerintahan di baptis dan hypatia langsung mengerti bahwa ia juga harus seperti itu tetapi hypatia menolak ajakan orestes yang tetap pada pendiriannya senang akan filsafat tetapi kata orestes “kalau nona tidak melakukannya aku tidak punya kuasa untuk menjagamu” tetap hypatia menolaknya.
Davus berlari mencari hypatia yang merupakan cinta yang tak sampai karena status sosial, dan davus menemukan hypatia sudah di bawa oleh para parbolani ke gereja untuk di eksekusi. Davus mengikuti secara diam-diam dan hypatia mulai disuruh untuk berlutut dan di telanjangkan sambil di tuduh pelacur oleh parabolani, dan ingin menusuk hypatia tetapi davus berbicara bahwa “janganlah kalian mengotori tangan kalian dengan darah berdosa” akhirnya parabolani mencari batu untuk melempari hypatia, dan davus mendekati hypatia memberi isyarat bahwa kamu lebih baik mati duluan di tanganku dari pada di lempari batu oleh parabolani dan merasakan kesakitan yang luar biasa, lalu davus membekap mulut dan hidung hypatia sampai ia tewas. Barulah parabolani melempari tubuh hypata dengan batu.
           Tubuh hypatia di mutilasi dan di seret sepanjang jalan, dan dibakar diatas susuna kayu api. Orestes menghilang dan tidak pernah ditemukan lagi, dan Cyril mengambil alih kuasa sebagai pemimpin di Alexandria dan Cyril di nobatkan sebagai nabi dan doctor oleh gereja itu. Meskipun karya-karya ilmiah hypatia hilang tetapi hypatia di kenal akan ilmu matematikanya untuk bidang kerucut.


Komentar

Postingan populer dari blog ini